Minggu, 25 November 2018

Posisi Tidur Terbaik Demi Mencegah Heartburn

kebiasaan-sebelum-tidur-doktersehat-1
Photo Credit: Pexels.com
 Salah satu waktu yang paling penting bagi kesehatan tubuh adalah waktu tidur. Dengan beristirahat di malam hari, maka tubuh akan memulihkan diri sekaligus melakukan berbagai proses detoksifikasi yang tentu berperan besar dalam mencegah datangnya penyakit. Hanya saja, terkadang kita salah dalam menentukan posisi tidur sehingga menyebabkan datangnya rasa pegal atau bahkan sensasi heartburn pada dada atau perut.
Pakar kesehatan menyebut posisi tidur bisa membuat kita mencegah datangnya sakit punggung, sakit leher, gangguan pada sirkulasi darah, kram otot, sakit kepala, gangguan pada lambung, hingga masalah keriput dini pada wajah. Lantas, posisi tidur seperti apa yang bisa mencegah datangnya berbagai masalah kesehatan tidur tersebut?
Profesor Shelby Harris dari Albert Einstein College of Medicine menyebut posisi tidur terbaik adalah dengan telentang. Sayangnya, hanya delapan persen manusia yang melakukan posisi tidur ini setiap malamnya. Posisi ini sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan dan membuat tubuh terasa nyaman. Bahkan, melakukannya bisa membuat kita menghilangkan rasa nyeri akibat tubuh yang lelah dan mencegah datangnya heartburn atau sensasi kenaikan asam lambung ke tenggorokan.
Lantas, posisi tidur apa yang paling tidak baik bagi kesehatan? Prof Harris menyebut posisi tidur tengkurap adalah yang paling buruk. Sayangnya, tujuh persen orang melakukan posisi tidur ini secara sadar ataupun tidak sadar. Meskipun bisa memberikan sensasi hangat dan nyaman, tubuh akan mendapatkan tekanan yang lebih besar sehingga membuat risiko terkena kram otot, nyeri persendian, dan kesemutan meningkat.
Terkadang, tanpa kita sadari posisi tidur kita berubah menjadi miring atau bahkan tengkurap di malam hari. Demi mencegah hal ini, ada baiknya kita menempatkan bantal atau guling di sekeliling badan sebelum tidur. Selain itu, letakkan bantal di dalam lutut demi mencegah tubuh bergerak.
Hanya saja, yang utama sebenarnya adalah kenyamanan pada tubuh, jika kita justru merasa tidak nyaman dengan posisi tidur ini, maka sebaiknya kita melakukan posisi tidur yang biasa membuat tubuh bisa tidur dengan nyenyak.

Cara Mendapatkan Orgasme saat Melakukan Seks Kilat

orgasme-saat-seks-kilat-doktersehat
 Mendapatkan orgasme bukanlah sebuah kesulitan bagi pria. Bahkan setiap melakukan seks, mereka bisa mendapatkan orgasme dengan baik. Sayangnya, wanita tidak demikian. Meski seks dilakukan dengan intens, wanita jarang sekali mendapatkan orgasme. Nah, kalau pasangan melakukan seks kilat, apakah wanita bisa mendapatkan orgasme dengan cepat?

Alasan pasangan melakukan seks kilat

Seks memang harus dilakukan dengan perlahan-lahan agar pasangan bisa menikmati banyak hal selama prosesnya. Sayangnya untuk mendapatkan semua itu, pasangan membutuhkan waktu yang panjang. Paling tidak seks membutuhkan waktu sekitar 45-60 menit agar berjalan dengan maksimal.
Sayangnya pada pasangan yang terlalu sibuk dan sama-sama bekerja, waktu yang relatif panjang itu akan susah didapatkan. Oleh karena itu mereka lebih suka melakukan seks secara kilat dengan durasi sekitar 10-20 menit mulai dari pemanasan hingga akhirnya mendapatkan orgasme.
Secara teori, seks kilat sama halnya dengan seks pada umumnya. Hanya saja pasangan harus menyingkat waktu yang dibutuhkan. Penyingkatan ini terkadang membuat pasangan sering merasakan sakit atau orgasme yang didapatkan tidak maksimal. Nah, apakah seks kilat memang jarang memberikan orgasme maksimal?

Cara mendapatkan orgasme saat seks kilat

Sebenarnya seks kilat yang dilakukan oleh pasangan bisa memberikan orgasme yang cepat dan berkualitas. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
  1. Tetap melakukan foreplaydengan maksimal

Lakukan foreplay dengan maksimal. Biasanya saat melakukan seks kilat, pasangan jarang sekali melakukan foreplay. Dalam seks, foreplaymengambil waktu lama. Sebenarnya foreplay tetap harus dilakukan dengan maksimal. Dengan melakukan foreplayini libido dari pria dan wanita akan tetap terjaga.
Saat melakukan foreplay hindari melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkan. Lakukan saat gerakan inti yang membuat Anda dan pasangan bisa langsung mendapatkan kenikmatan yang besar dan bisa berlanjut ke tahap selanjutnya.
  1. Merangsang ke titik yang benar

Lakukan rangsangan di titik yang benar. Sebelum melakukan ini dengan sempurna, ada baiknya Anda memahami titik rangsang di dalam tubuh. Dengan memahami titik rangsang ini, Anda bisa langsung melakukan stimulasi di bagian itu dengan sempurna. Wanita akan mudah terangsang dan kemungkinan mendapatkan rangsangan akan besar.
  1. Memilih posisi seks yang tepat

Posisi seks yang benar harus dipilih oleh pasangan yang ingin melakukan seks secara kilat. Posisi seks yang bisa memberikan orgasme dengan cepat adalah doggy style atau melakukan misionaris. Posisi seks ini bisa memberikan penetrasi dalam dan intens.
  1. Menggunakan pelumas yang banyak

Apa pun jenis pemanasan yang dilakukan, seks kilat tetap bisa membuat wanita merasakan sakit. Oleh karena itu tetap gunakan pelumas tambahan yang banyak. Pelumas ini bisa digunakan untuk mengurangi gesekan dan memberikan sensasi nikmat yang besar.
  1. Tidak melakukannya di kamar

Seks biasanya dilakukan di dalam kamar oleh pasangan berkali-kali. Sayangnya kalau melakukan seks di dalam kamar saja, pasangan tidak akan merasa antusias dan cenderung mengalami kebosanan. Kondisi ini menyebabkan seks kilat akan berjalan terhambat dan orgasme susah terjadi.
Lakukan seks di mana saja di dalam rumah yang akan membuat Anda merasa tertantang. Bagian dari rumah yang bisa dicoba adalah kamar mandi atau dapur. Lakukan dengan tidak melepas semua pakaian yang menempel di tubuh agar sensasinya lebih besar.
Inilah beberapa cara untuk melakukan seks kilat dan mendapatkan orgasme dengan hebat. Nah, dari beberapa cara di atas, mana saja yang mudah dilakukan agar orgasme didapatkan? Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat!